Short-Tail vs Long-Tail Keywords: Mana yang Harus Anda Targetkan dan Kapan?

Keyword Comparison Infographic

Dalam strategi SEO, memilih antara short-tail dan long-tail keywords bisa berdampak besar pada performa konten Anda. Tapi apa bedanya, dan kapan sebaiknya menggunakan masing-masing?

Apa Itu Short-Tail Keyword?

Short-tail keyword (kata kunci pendek) terdiri dari 1–2 kata umum, seperti:

  • “sepatu”
  • “digital marketing”
  • “kamera DSLR”

Ciri-ciri:

  • Volume pencarian tinggi
  • Persaingan ketat
  • Sangat luas dan kurang spesifik

Apa Itu Long-Tail Keyword?

Long-tail keyword (kata kunci ekor panjang) adalah frasa yang lebih panjang dan spesifik, contohnya:

  • “sepatu lari pria anti air untuk marathon”
  • “kamera DSLR terbaik untuk pemula 2025”

Ciri-ciri:

  • Volume pencarian lebih rendah
  • Persaingan lebih rendah
  • Lebih tinggi potensi konversinya karena relevansi tinggi

Kapan Harus Menggunakan Masing-Masing?

KriteriaShort-TailLong-Tail
Tujuan brand awareness✅ Ya❌ Kurang ideal
Tujuan konversi❌ Kurang efektif✅ Sangat efektif
Situs baru❌ Sulit bersaing✅ Lebih mudah mendapatkan traffic
Blog & artikel❌ Terlalu umum✅ Lebih fokus & relevan

Saran:
Untuk situs baru atau konten blog, fokuslah pada long-tail keywords terlebih dahulu. Setelah domain Anda mulai otoritatif, Anda bisa mulai mengincar short-tail keywords.

Ingin Strategi Kata Kunci yang Terarah?

Gunakan layanan riset keyword profesional dari Marketbiz untuk mendapatkan rekomendasi keyword yang tepat sasaran, baik short-tail maupun long-tail — disesuaikan dengan niche dan potensi ranking Anda.

Kunjungi Marketbiz.net sekarang dan mulai dominasi hasil pencarian Google hari ini!

X
Facebook
LinkedIn
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Chat dengan kami di WhatsApp!